perguruan pagar nusa
Sejarah Berdirinya Ikatan Pencak Silat NU PAGAR NUSA
Oleh : Nur rohman MD.SH
IPS NU PAGAR NUSA CIKLENTENG
Tradisi silat pesantren
Dilingkungan Pesantren NU,terdapat banyak aliran silat baik aliran
silat jawa timur,jawa barat,jawa tengah,Banten,silat betawi,silek
minang,silat Mandar,Silat Mataram,dan lain lain,oleh karena itulah untuk
menyatukan semua aliran silat tersebut di bentuklah pagar nusa.sebagai
wadah perkumpulan pencak silat yang masih dalam naungan NU.Wadah ini
tetap membuka keragaman dan memberi keluasaan pada tiap-tiap perguruan
untuk mengembangkan diri.artinya walaupun ada perbedaan namun tetap satu
saudara.
Peran besar Gus Maksum
Sebenarnya di
kalangan NU banyak sekali Pendekar Silat,Kyai atau ajeungan yang
memiliki ilmu kanuragan,namun nama Gus Maksum tidak bisa di pisahkan
dari sejarah Pencak Silat Pagar Nusa.Kecintaan silat dan rasa
keprihatinan Gus Maksum bahwa banyak sekali aliran silat yang ada di
lingkungan NU tapi belum punya wadah yang mengikat sehingga menjadi
keluarga yang bersama sama mengembangkan serta mempertahankan tradisi
silat yang turun temurun dari Wali songo mengalir ke tokoh tokoh
pesantren
Hal inilah yang menginpirasi beliau mendirikan sebuah
perguruan silat,ide pendirian silat ini rencananya diberi nama GASMI
(Gabungan Aksi Silat Muslimin Indonesia) pada tahun 1965 walaupun belum
resmi berdiri,beliau sudah mulai melakukan pelatihan silat.pada waktu
itu pelatihan diadakan di komplek pesantren Lirboyo Kediri,selain
bertujuan mengembangkan budaya silat di pesantren juga salah satu
counter atas LEKRA ( lembaga kesenian rakyat ) lembaga di bawah naungan
partai komunis indonesia PKI.Sebab LEKRA adalah otak dibalik aksi
provokatif,sabotase,teror dan lain lain.Menghadapi aksi LEKRA ini,beliau
mengatakan “Ada aksi ada Reaksi” artinya LEKRA beraksi GASMI
bereaksi,Amar ma’ruf nahi mungkar selalu ditegakan.
Karena kesibukan
beliau mengabdi pada umat,ngurusin santri dan perjuangan melawan aksi
aksi PKI baru setelah sintuasi mulai kondusif pada tanggal 14 januari
1970 GASMI secara resmi didirikan dikediaman beliau,dihadiri para
pendekar se eks-karisidenan Kediri dan Ponorogo.
GASMI inilah yang
menginspirasi Gus Maksum untuk menyatukan silat yang ada di NU.dimulai
dengan merangkul perguruan silat tradisional lokal seperti Jiwa Suci
milik pesantren Al maruf bandar lor kediri,PORTUGAL silat tradisional
Blitar,Asta Dahana perguruan silat Kediri.dan beberapa perguruan silat
lokal lainnya.
Pertemuan awal para pendekar PAGAR NUSA
Akhirnya dengan usaha dan pendekatan yang intensif kepada para pendekar
dan Kyai pimpinan pondok pesantren , tokoh silat dan tokoh masyarakat
membuahkan hasil berupa kesepakatan untuk mengadakan pertemuan pertama
pada tahun 1986 di Tebu Ireng Jombang Jawa Timur.Di hadiri ulama sepuh
dan kaum pendekar.Di antara kyai sepuh itu adalah KH.Syansuri Badawi.
Pertemuan bersejarah ini dihadiri beberapa pendekar antara lain,Gus
Maksum sendiri,KH.Abdurahman Ustman Jombang,KH.muhajir Kediri,H.Atoillah
Surabaya,Drs.Lamro Ponorogo,Timbul Jaya SH pendekar Lumajang dan
beberapa pendekar lainnya,tokoh tokoh inilah yang berada dibalik
berdirinya pagar nusa.
Pertemuan pertama ini menghasilkan kesepakatan yang sangat penting yaitu :
1.Adanya Fatwa Ulama KH.Syansuri Badawi bahwa,”Mempelajari Silat Hukumnya boleh dipelajari dengan tujuan perjuangan.
2.Di sepakati dibentuknya suatu ikatan bersama untuk mempersatukan berbagai aliran silat dibawah naungan NU.
Pertemuan Bersejarah ke 2 Pagar Nusa
Selanjutnya pada Tahun 1989 diadakan MUNAS Pagar Nusa yang ke1 yang
diselenggarakan di Pondok Pesantren Zainul
Hasan,Genggong,Kraksaan,Probolinggo.Di hadiri pendekar silat NU seluruh
Nusantara ,Munas itu mengangkat Langsung KH.M.Abdullah Maksum Jauhari
sebagai ketua umum pertama Pagar Nusa,dan Prof.Dr.H.Suharbillah sebagai
ketua Harian SekJen.H.Kuncoro ( H.Masyhur )
Sikap Jati diri Pagar Nusa
Jati diri Pagar Nusa sama dengan jati diri NU itu sendiri (baca posting
Jati diri NU ) yaitu Persaudaraan antar Pagar Nusa Artinya Persaudaraan
tanpa membedakan aliran dan perguruan silat,di Pagar Nusa makanya di
kenal dengan istilah “Bhineka Tunggal Ika” biarpun berbeda tapi tetap
satu juga” berbeda aliran tapi tetap dalam satu ikatan pagar nusa.
Pandangan Pagar Nusa pada aliran perguruan lain senatiasa menganggap
saudara,sahabat,bahkan keluarga karena langsung atau tidak langsung
semua aliran silat terutama di Nusantara masih punya pertalian ikatan
yang sama,apalagi jika kita menapak tilas sejarah kerajaan di Nusantara
kemudian ke Abad 14 adanya penyebar islam Wali songo yang banyak
mengajarkan tuntunan hidup dengan jalan damai diantaranya melalui seni
silat,jelas banyak pendekar di Nusantara adalah murid Wali Songo.
Kini saatnya Ikatan Pencak Silat Pagar Nusa Menjadi wadah Ikatan Para
Pendekar,Jawara,Pesilat dari berbagai aliran di bawah naungan NU.Amin
SIMBOL DAN ARTI LAMBANG PAGAR NUSA
Simbol IPS NU Pagar Nusa berupa gambar Pita bertulisan :
LAA GHAALIBA ILLA BILLAH
Artinya tidak ada yang menang ( mengalahkan ) kecuali dengan pertolongan Allah
Yang melingkupi bola dunia di dalam kurva segi lima dengan beberapa atribut dan perincian sebagai berikut :
Kurva segi lima merupakan simbolisasi dari Syariat Islam yang mempunyai
lima rukun dan merupakan simbolisasi pada adanya rasa kecintaan kepada
bangsa dan negara yang berpancasila.
Simbolisasi ini berangkat dari dasar pengertian rukun Islam yang Nabi SAW sampaikan :
Islam itu didirika atas lima : Bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada
tuhan selain Allah dan Muhammad adalah rasul Allah, mendirikan sholat,
menunaikan zakat, berhaji ke baitullah bagi yang mampu, dan puasa
Ramadhan ( HR Bukhory )
Tiga garis tepi yang sejajar dengan
garis kurva merupakan lambang dari tiga pola utama yang berjalan bersama
dalam cara hidup warga Nahdlatul Ulama yaitu Iman, Islam, Ihsan
sebagaimana Hadits Nabi SAWÂ ketika ditanya oleh Malakat Jibril.
Bintang sudut lima sebanyak sembilan buah dengan pola melingkar di atas
bola bumi dan pada bagian paling atas bintangnya tampak lebih besar ini
merupakan ekspresi dari pola kepemimpinan wali songo dan juga
idealisasi dari suatu cita-cita yang bersifat maksimal karena selain
bintang merupakan simbol kemuliaan juga jumlah sembilan merupakan angka
tertinggi. Ini sesuai dengan mimpi Nabi Yusuf tentang bintang sebagai
isyarat akan mencapai kemuliaan.
Firman Allah SWT :
Ketika
Yusuf berkata kepada ayahnya : Wahai ayahku sesungguhnya aku bemimpi
melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan ; kulihat semuanya sujud
kepadaku. ( QS.Yusuf : 4)
Bintang terbesar mengisyaratkan adanya pola kepemimpinan yang dalam Islam merupakan suatu keharusan.
Gambar cabang / trisula terletak ditengah bola dunia bagian atas tepat
dibawah bintang terbesar merupakan manifestasi kenyataan historis bahwa
senjata jenis inilah yang tertua dan lebih luas penyebarannya di bumi
nusantara. Sebagai kelompok beladiri pencak silat anggota Ikatan Pencak
Silat Indonesia ( IPSI ), Pagar Nusa memasukkan simbol tersebut supaya
tidak tercerabut dari identitas persatuan beladiri asli Indonesia.
Sebagaimana kita maklumi bersama :
Barang siapa memisahkan diri dari kelompok dimakan srigala
Bola Dunia / gambar bumi tepat di tengah merupakan ciri khas dari
organisasi underbow Nahdlatul Ulama yang simbol utamanya berupa bumi dan
tampar sebagaimana di lukiskan oleh tangan pertamanya KH. RIDWAN
ABDULLAH berdasar Istikharahnya.
Pita melingkupi bumi dengan tulisan LAA GHAALIBA ILLAA BILLAH
Yang berarti tidak ada yang menang ( mengalahkan ) kecuali dengan
pertolongan Allah merupakan tata nilai beladiri khas Pagar Nusa. Kalimat
ini pada awal pembentukannya berbunyi
LAA GHAALIBA ILLALLAH
kemudian oleh K.H. Sansuri Badawi dianjurkan untuk diberi tambahan ba
sehingga berbunyi seperti sekarang. Hal ini sesuai dengan pola kalimat
pada kalimat LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAH yang bekonotasi umum (
am ) bagi segala bidang kehidupan.
Sedangkan secara khusus (
khas ) dengan mengambil tibar bahwa dalam Al-Quran kegiatan-kegiatan
yang melibatkan beladiri secara fisik maupun non fisik banyak disebut
dengan menggunakan kalimat yang berasal dari akar kata ghalaba, maka
Pagar Nusa menggunakan kalimat sebagaimana tercantum dalam simbol
Firman Allah : Jika Allah menolong kamu, maka tak ada orang yang dapat mengalahkanmu ( QS. Ali Imron : 160 )
Orang orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah berkata :
berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan
yang banyak dengan izin Allah ( QS. Al-Baqarah : 249 )
Dan barang
siapa mengambil Allah, Rasul-Nya, dan orang -orang yang beriman menjadi
penolongnya, maka sesungguhnya pengikut ( agama ) Allah itulah yang
pasti menang. ( QS. Al-Maa-idah : 56 ).
Warna Hijau dan putih
merupakan dua warna yang secara universal mengandung makna baik. Sebab
segala yang bersih dan suci baik secara materiil ( fisik ) maupun
immateriil ( non fisik ) dapat disimbolkan dengan warna putih.
Sedangkan hal-hal yang bersifat sejuk, subur, makmur, tenang, enak
dipandang dan lain-lain yang membahagiakan selalu dapat disimbolkan
dengan warna hijau.
Warna Putih merupakan warna wajah cerah bagi orang-orang yang memperoleh kebahagiaan di akhirat.
Warna hijau merupakan warna ahli sorga yang merupakan tempat kebahagiaan manusia, sebagaimana digambarkan oleh Allah SWT. :
Mereka itulah bagi mereka surga , megalir sungai-sungai di bawahnya;
dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang emas dan mereka memakai
pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk
sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang
sebaik-baiknya, dan tempat istirahat yang indah. ( QS.Kahfi : 31).
Dengan demikian kombinasi warna itu merupakan kombinasi warna yang mengidolakan pemandangan di Surga kelak.
Mereka memakai pakaian sutra halus yang hijau dan sutra tebal dan
dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan
kepada mereka minuman yang bersih. ( QS Al-Insan 21 )
Gus Maksum dan Fenomena dirinya
Setiap orang pasti memiliki kelebihan pada dirinya,hal ini juga
terdapat pada figure seorang Gus Maksum,kisah-kisah berikut ini adalah
berdasarkan fakta yang diceritakan langsung oleh beberapa nara sumber
baik yang ikut bersama Gus Maksum maupun yang melihat langsung
kejadian-kejadian itu.Fenomena-fenomena keluarbiasaan ini disangkalnya
tatkala dikonfirmasi kepada beliau ketika masih hidup.Beliau selalu
mengatakan bahwa kejadian-kejadian yang dialaminya itu semata-mata
hanyalah atas izin dan pertolongan Allah tidak lebih dari itu
Keistimewaan sejak kecil
Keistimewaan-keistimewaan Gus Maksum sudah tampak sejak kecil.pada
waktu itu Gus Maksum kecil mampu melompat melayang dari satu tiang
ketiang yang lainnya di masjid Kanigoro,ia juga mampu berputar cepat
diatas piring tanpa pecah laksana Gangsing,padahal waktu itu ia belum
mahir ilmu silat.
Gus Maksum kecil juga pernah melempar seekor
kuda seperti melempar sandal.padahal waktu itu bobot angkatan beliau
tidak lebih dari 20 Kg.
Dimasa remaja Gus Maksum pernah
membantu salah seorang familinya untuk memasang lembu bajakannya.ketika
hendak memasang tiba-tiba lembu itu mengamuk dan dengan cepat dan kuat
menerjang kearah dada Gus Maksum.dengan reflex beliau menangkis dan
berbalik menerkam,dan apa yang terjadi membuat semua orang yang
melihatnya heran karena lembu itu terpelanting beberapa meter
jauhnya,menanggapi kejadian tersebut Gus Maksum hanya berkata semua
hanyalah kebetulan saja dan berkat pertolongan Allah SWT.
Rambut tidak mempan dipotong / Kyai Gondrong
Penampilan Gus Maksum dengan rambut gondrongnya bukan sekedar gaya atau
hobi semata.Tetapi Rambut Gondrongnya itu merupakan sebuah ijazah yang
didapat dari guru beliau yaitu Habib Baharun Mrican Kediri,hasil dari
pengamalan itu sering terjadi keanehan keanehan terkait dengan rambut
beliau ini,seperti rambut beliau bisa berdiri,bisa mengeluarkan
api,serta tidak mempan dipotong.
Bukti daripada itu adalah,pada
decade 1970-an beliau pernah terjaring razia rambut panjang.namun
terjadi keanehan,setiap kali aparat menggunting rambutnya,rambut itu
tidak terpotong bahkan setiap gunting yang tajam beradu dengan rambut
beliau selalu mengeluarkan percikan api.Kejadian ini pernah dimuat di
harian republika.
Menaklukan Jin
Berbicara tentang Gus
Maksum orang awam biasanya akan langsung berasosiasi tentang jin,tapi
apakah benar Gus Maksum memelihara jin seperti banyak diperbincangkan
orang?
Anggapan ini tidaklah benar,yang benar Gus Maksum tidak
pernah memelihara jin,tapi kalau beliau sering menaklukan jin yang
mengganggu itu memang benar,Gus Maksum pernah menaklukan Patihnya jin
namanya Jin Dempul ketika Gus Maksum menolong orang yang kesurupan,orang
tersebut berhasil disembuhkan Gus Maksum setelah jin didalam tubuh
orang itu berhasil ditaklukan.
Menghadapi puluhan orang sendirian
Salah satu kisah yang menunjukan keberanian Gus Maksum adalah ketika
beliau harus bentrok dengan orang-orang PKI di alun-alun.Gus Maksum yang
waktu itu sangat muda usianya mampu mengalahkan mereka semua.
Dalam pertempuran itu Gus Maksum bukan hanya menggunakan olah kanuragan tapi juga dengan olah batinnya.
Peristiwa lain ketika Gus Maksum diundang menghadiri pertandingan silat
di Kediri Timur,saat itu beliau bertarung melawan pendekar silat,jago
duel dari berbagai macam aliran silat yang sudah berkumpul disitu.Karena
telah memiliki bekal dan kemampuan yang terlatih sejak kecil Gus Maksum
mengalahkan puluhan pesilat sendirian,Bahkan lawan terakhir berhasil
dikalahkan dengan sangat mudah peristiwa ini terjadi saat usia beliau 16
Tahun.
Dan itulah peristiwa paling dramatik membuat para pendekar lainnya harus mengakui kemampuan Gus Maksum di dunia persilatan
Ban bocor hanya dengan acungan jari
Saat NU masih menjadi partai massa NU sering bentrok dengan massa LDII
dulu bernama Darul Hadits waktu itu termasuk underbow dari GOLKAR,suatu
ketika massa LDII/Golkar berkonvoi melewati jalan depan Pesantren
Lirboyo,saat itu Gus Maksum sedang menerima tamu.
Ketika arak-arakan
itu sampai depan ndalem Gus Maksum,beliau langsung keluar karena
mendengar bising suara knalpot dan klakson kendaraan yang memekakan
telinga.Melihat gelagat yang kurang baik ini secara reflek Gus Maksum
mengacungkan jari telunjuknya kearah mereka.keajaibanpun terjadi dengan
serta merta seluruh ban kendaraan yang mereka tumpangi bocor secara
serentak,karena bannya bocor rombongan konvoi itu tidak bisa melanjutkan
arak-arakan.Akhirnya terpaksa mereka pulang dengan mendorong
kendaraannya masing-masing.
Tidak mempan senjata tajam
Hal ini terbukti saat beliau melawan orang-orang PKI dahulu.Setiap
Bacokan dan tebasan senjata tidak pernah bisa mengenai tubuh
beliau,bahkan senjata lawan selalu berhenti jarak satu kilan dari
tubuhnya.kalaupun ada yang sampai mengenai tubuh beliau,senjata-senjat
tak ada satupun yang melukai beliau.
Keistimewaan ini juga terbukti
ketika beliau di undang pengajian di daerah Sragen Jawa Tengah pada
tahun 1999,Waktu itu tanpa ada sebab yang jelas tiba-tiba ada orang yang
menikamnya Untungnya Gus Maksum tidak terluka sedikitpun hanya pakaian
yang dipakai robek kena tikaman,lalu pakaian itupun beliau simpan karena
pemberian dari salah seorang sahabatnya.
Tidak mempan di santet
Kalau bicara santet,banyak sekali pengalaman yang beliau
dapatkan,Hampir semua aliran ilmu santet di kenalnya,dan sudah tidak
terhitung banyaknya dukun santet yang pernah dihadapi,sejak kecil Gus
Maksum sudah terbiasa menghadapi berbagai macam-macam aliran ilmu
santet.Beliau juga tidak segan-segan untuk menantang para dukun santet
secara terang-terangan.Hal itu dilakukan karena santet menurut Gus
Maksum termasuk kemungkaran yang harus dilawan.
Kekebalan Gus
Maksum terhadap santet juga sudah pembawaan sejak lahir,karena beliau
juga masih keturunan Kiai Hasan Besari (ponorogo).Menurut Gus Maksum
sebagai muslim tidak perlu khawatir terhadap santet,karena santet hanya
bisa dilakukan oleh orang-orang kufur atau murtad,yang penting seorang
muslim haruslah selalu ingat kepada Allah dan bertawakal kepadaNya.
Diantara pengalaman Gus Maksum mengenai santet diantaranya dialaminya
ketika menginap di desa Wilayu,Genteng,BanyuWangi,sekitar jam setengah
dua malam,saat beliau hendak istirahat,tiba-tiba dari arah kegelapan
muncul bola api sebesar telur terbang menuju kearah pahanya.Dengan
santai Gus Maksum membiarkan bola api itu mendekatinya.Ketika bola api
itu sampai ke paha,Beliau Cuma Tanya”Banyol tha (mau bercanda ya?)
seketika itu juga bola api itu melesat pergi ditengah kegelapan malam.
Satu lagi kejadian yang pernah dialaminya,ketika bermalam didesa
Kraton,Ranggeh saat Gus Maksum beristirahat,beliau di datangi kera
jadi-jadian yang berusaha mencekiknya,tapi usaha itu dibiarkannya
saja,setelah beberapa lama baru ditanya Gus Maksum “mau main-main ya?
Langsung saja kera itu lari menghindar dari Gus Maksum.
Surat sakti
Gus Maksum pernah kedatangan tamu dari semarang yang mengeluhkan
kelakuan putranya yang suka mabuk-mabukan dan sering pergi
kelokalisasi,bahkan putranya sering mengancam akan membunuh orang
tuanya.Karena sudah tak tahan melihat kelakuan putranya itu,ia pergi
kerumah Gus Maksum di Kediri,dengan harapan mendapat obat untuk
mengobati prilaku anaknya.Tapi yang diharapkan tidak dipenuhi Gus
Maksum,Beliau hanya membuatkan sepucuk surat untuk dibawa pulang agar
dibacakan kepada anaknya.
Walaupun orang tua itu bingung karena obat
yang di harapkannya tidak diberi,ia tetap melakukan apa yang
diperintahkan Gus Maksum dengan menyampaikan surat itu kepada
anaknya,Dan begitulah setelah surat itu dibacakan kepada anaknya,dalam
waktu singkat kelakuan anaknya yang sebelumnya tidak bisa dikendalikan
perlahan berubah.Singkatnya kelakuan anak itu tidak lagi nakal seperti
dulu.
Demikian sebagian Fenomena Gus Maksum
Hobi dan kegemaran Gus Maksum
Senang berambut Gondrong
Menurut kakandanya ,Nyai Karomah,Gus Maksum memelihara rambut beliau
itu sejak masih belajar silat pada masa remajanya dulu,perihal rambutnya
yang tak bisa dipotong juga dibenarkan oleh keluarganya,Rambutnya bisa
dipotong jika beliau telah mengijinkannya.Gus Maksum biasanya akan
bilang “Saya rela rambut saya dipotong”
Rambut Gondrongnya Gus
Maksum bukan untuk tampang saja atau sekedar bergaya tapi gondrongnya
Gus Maksum atas Izajah dari salah satu Guru beliau yaitu Habib Baharun
Mrican,sehingga selain rambut beliau tidak mempan dipotong juga bisa
mempercikan api jika beliau sedang marah makanya beliau juga banyak
dijuluki ” si Rambut Api.”
Namun perihal kehebatan
Rambutnya,Beliau selalu mengatakan “ Semua itu hanyalah pertolongan dari
Allah SWT,tidak ada yang istimewa dari rambut saya”
Menjalani Riyadlah sejak kecil
Lelaku batin sudah dijalaninya sejak kecil seperti ngrowot (latihan
rohani dengan tidak makan makanan tertentu) sejak usia 14 tahun selain
ngrowot Gus Maksum juga riyadloh hanya makan kunyit dan nasi
ketan.selain itu beliau juga sangat tekun mengamalkan wiridan
wiridan,semua bentuk wiridan yang di izajahkan gurunya
diamalkannya.Bahkan kalau kadung wiridan bisa sampai dua hari baru
selesai.
Berkat ketekunan dan keuletannya dalam dunia silat ditopang
riadloh yang kuat dan tak kenal lelah Gus Maksum berhasil menciptakan
ilmu silat dan kanuragan yang sempurna (perfect ) hingga menjadikan
beliau seorang pendekar sejati pilih tanding.Keberanian dalam
melaksanakan Amar Ma’ruf nahi mungkar bukanlah kemampuan yang dimiliki
beliau semata,lebih dari itu ,ia selalu bertawakal dengan menyerahkan
sepenuhnya segala urusan kepada Alloh SWT.
Beliau selalu
mengajarkan pada santrinya,janganlah takut kepada siapapun kecuali
Allah,dan harus selalu menyadari bahwa semua daya kekuatan semata
hanyalah pertolongan Allah.Hal ini menyimpulkan rasa tawakal selalu
beliau pegang hingga ahir hayatnya.
Silat adalah Bagian hidupnya
Kegemaran beliau akan ilmu silat dimilikinya sejak kecil dan
dikembangkannya ketika beliau remaja,sejak remaja sampai usia senja
beliau mencurahkan sebagian besar hidupnya untuk silat,beliau menyelami
dan mendalami dunia silat secara total,namun dibalik kecintaannya
terhadap silat beliau sering menekankan pada para santrinya bahwa silat
bukanlah segala-segalanya,kewajiban seperti shalat,mengaji,sekolah,puasa
adalah sesuatu yang tidak boleh ditinggalkan.
Sebagaimana yang
sering diwejangkan oleh beliau bahwa semua ilmu hakikatnya adalah ilmu
Allah,hingga apapun jenisnya harus dikuasai secara proposional.Ngaji
oke,sekolah iya,silat juga nggak masalah.
Demikian beberapa hobi Gus Maksum,selain itu Gus maksum sangat Hobi memelihara Hewan dan berkebun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar